Sunday, May 26, 2013

Gejala Kanker / Tumor Otak dan Pencegahannya

bagian_otakOtak adalah pusat kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Saat tiba-tiba mendengar suara klakson dari belakang maka secepat kilat otak menyuruh kaki meloncat ke tepi, menyuruh leher menoleh ke belakang, menyuruh mata membelalak, menyuruh otot-otot menegang untuk mengatasi situasi darurat, menyuruh jantung memompa darah lebih kencang, menyuruh hidung tetap bernafas, dan masih banyak lagi yang harus diaturnya, bahkan terkadang masih sempat-sempatnya menyuruh mulut memaki….

otak_manusia.  Semua itu dapat dilaksanakan bersamaan karena diatur oleh bagian otak yang berbeda-beda. Ya, otak memiliki banyak bagian yang memiliki fungsi berbeda-beda. Secara garis besar otak terbagi atas tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem). Masing-masing bagian terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, lebih kecil lagi, dan lebih kecil lagi. Seperti bagian-bagian tubuh lain, otak bisa terkena tumor maupun kanker. Bedanya, jika pada bagian tubuh lain tumor jinak kadang tidak mengganggu dan tidak berbahaya, di otak tumor jinak pun bisa sangat mengganggu dan membahayakan nyawa.

Banyaknya bagian otak yang memiliki fungsi pengaturan tubuh yang berbeda-beda membuat tumor dan kanker otak memiliki gejala yang sangat variatif. Gejala yang muncul sangat tergantung di bagian otak mana tumor tersebut muncul.

Gejala umum tumor dan kanker otak adalah sebagai berikut:

Gejala Serebral Umum

Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin diketemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.

Nyeri Kepala

Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.

Muntah

Terdapat pada 30% kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala.Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.

Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:

- Mengalami status epilepsi

Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma, dan 25% pada glioblastoma.

Pencegahan Kanker/Tumor Otak

Dr Amarullah Siregar PhD meyakinkan bahwa Penyakit kanker dapat dicegah dengan cara hidup sehat, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung proxeronin, zat yang sangat baik dalam mengontrol pembelahan sel secara sempurna. Salah satu cara antisipatif yang paling efektif adalah dengan mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Jus ini kaya akan kandungan proxeronin dan antioksidan yang terbukti mampu memproteksi radikal bebas serta meningkatkan metabolisme tubuh.

Selain mampu menormalkan fungsi sel dan meregenerasikan sel dengan baik, kandungan bioaktif (damnacanthal dan anthraquinone) pada jus noni juga mampu membunuh sel kanker serta menghentikan penyebarannya.

Menurut Dr Amarullah Siregar PhD kemampuan Tahitian Noni Juice dalam menormalkan fungsi sel yang dapat menekan pertumbuhan kanker pada tubuh, menjadikan jus noni asal Tahiti ini meraih Top 10 Cancer Treatment dan the American Association for Cancer Research.

Mau bebas dari kanker? Minum Tahitian Noni Juice secara berkala merupakan tindakan preventif yang bijaksana.

Testimoni Penyembuhan Kanker Otak

Penyembuhan kanker otakEka Ferianti Jakarta

 

Eka Febrianti sering merasakan sakit kepala sejak lama, biasanya dapat teratasi dengan minum obat yang dibeli di warung. Namun pada tanggal 29 Juli 2011 lalu, Eka  kembali merasakan sakit kepala. Seperti biasa,cukup  minum obat warung, tetapi kali ini tidak ada perubahan..

 

Selanjutnya Eka mengeluhkan hal ini pada  suami, kok pusingnya tidak mereda juga. Sang Suami  kemudian melakukan refleksi pada jempolnya. Namun sakitnya malah semakin menjadi – jadi. Saya hanya bisa pasrah karena tidak tahu harus bagaimana lagi, kata Eka, Besok malamnya saya kedokter dan hanya diberikan obat penenang.

 

Pada tanggal 31 Juli, sakit kepala kambuh lagi. Kali ini minta ampun sakitnya, rasanya seperti kepala ditekan keras sampai  tidak kuat menahannya. Akhirnya keesokan harinya (1 Agustus 2011) Eka melakukan CT Scan pada kepala sesuai rekomendasi dokter. Berdasarkan hasil CT Scan, Eka divonis terkena kanker otak dengan diameter 3 cm. Kanker yang tadinya berada di sebelah kiri depan kepala, kini sudah mulai menyebar ke area otak sebelah kanan.Masya Allah, saya bagaikan terkena petir di siang hari.Saya dan suami berusaha untuk sabar dan tenang dan terus berupaya mencapi upaya untuk penyembuhan kanker otak.

Lalu kami bercerita kepada orangtua tentang keadaan saya, dan informasi keadaan saya diteruskan kepada tante saya yang sudah lebih dulu mengonsumsi Tahitian Noni. Selanjutnya saya dibawa oleh tante ke kantor Tahitian Noni di Jakarta. Ketika pertama kali kesana, kondisi saya sudah tidak ada keseimbangan untuk berdiri, syaraf mata sudah sakit, kuping berdengung dan terasa panas,Ujar Eka

Selanjutnya saya dianjurkan oleh dokter di kantor Tahitian Noni untuk minum Tahitian Noni. untuk penyembuhan kanker otak saya,  1 sloki (30ml) setiap 1 jam,dan harus mematuhi banyak pantangan makanan.  Ternyata dosis tersebut tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan pada 1 minggu pertama. Saya mulai panik. Lalu suami berkonsultasi kembali. Akhirnya dosisnya dinaikkan menjadi 100ml per 3 jam. Pada pelaksanaannya saya justru minum 200ml per 3 jam. Hasilnya sangat luar biasa, saya mengalami detoks yang bervariasi. Dalam sehari saya bisa muntah beberapa kali dan air besar saya berwarna hitam pekat. Sempat saya patah arang tidak mau minum Tahitian Noni lagi karena efek detoks yang terlalu kuat. Untungnya saya dikelilingi oleh orang-orang yang sabar dan mau memberi pengertian pada saya, maka saya lanjutkan mengonsumsi Tahitian Noni  karena saya ingin berjuang dan menemani orang-orang yang saya kasihi, saya tidak ingin membuat mereka bersedih.

Setelah 2 bulan mengonsumsi Tahitian Noni, Alhamdulillah membuahkan hasil. Keseimbangan saya sudah normal kembali, kuping sudah tidak lagi berdengung, dan syaraf mata kembali normal. Saya mulai bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Dan di bulan ke 3,saya bisa kembali masuk kerja.

Kami sungguh tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya bila kami tidak mengenal Tahitian Noni  ini, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi, kemoterapi, dan sebagainya. Alhamdulillah Allah mengirimkan pertolongannya melalui Tahitian Noni . Semua penyakit pasti ada obatnya, asalkan kita yakin Allah SWT selalu bersama kita. Kita harus punya semangat optimis yang tinggi dalam menghadapinya.

No comments:

Post a Comment